Manajemen proyek merupakan penerapan pengetahuan, keterampilan, metodologi, dan teknik khusus yang bertujuan mencapai tujuan proyek yang spesifik dan terukur. Ini berbeda dari manajemen umum karena fokusnya langsung pada tujuan serta sasaran yang terikat pada waktu dan dapat dicapai dalam lingkup proyek itu sendiri. Penyelesaian proyek yang sukses menjadi tujuan akhir, di dalam kerangka jadwal yang terbatas, bukan dalam jadwal yang berkelanjutan.
Apa Itu Proyek?
Proyek merupakan serangkaian tugas yang bersifat sementara dan memiliki batas waktu yang bertujuan untuk mencapai tujuan spesifik. Dalam proyek ini, berbagai keahlian dari anggota tim digabungkan untuk menghasilkan hasil nyata dalam batas waktu yang telah ditetapkan. Seringkali, proyek melibatkan kerja sama dari banyak individu dengan berbagai keahlian, sehingga membutuhkan investasi sumber daya dan waktu yang telah direncanakan sebelumnya.
Apa Itu Manajer Proyek?
Manajer proyek memimpin seluruh siklus kehidupan proyek, memulai dari tahap awal hingga penyelesaian, mengarahkan upaya tim, menangani tantangan sehari-hari, menerapkan strategi manajemen proyek, dan aspek lainnya. Pada akhirnya, tanggung jawab mereka meliputi kesuksesan keseluruhan proyek serta pengiriman hasil utama dan hasil dari proyek tersebut.
Baca Juga:
Apa Itu Master Project Manager?
Pentingnya Pengembangan Kemampuan dan Sertifikasi Profesi Dalam Dunia Kerja
Tanggung Jawab Manajer Proyek
Manajer proyek memegang tanggung jawab atas sejumlah tugas terkait proyek, termasuk namun tidak terbatas pada:
- Membuat dan mengelola jadwal proyek
- Menetapkan tugas proyek dan memberikan tanggung jawab pada anggota tim
- Berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan utama
- Melaksanakan setiap tahap proyek secara cermat
- Memfasilitasi penggunaan alat dan aplikasi manajemen proyek oleh tim (seperti perangkat lunak manajemen proyek, bagan Gantt)
- Mengawasi anggaran dan lingkup proyek, serta mencegah biaya atau lingkup yang meluas
- Memecahkan masalah dan mengurangi risiko potensial serta hambatan
- Menjadwalkan pertemuan khusus dan mendukung diskusi tim
- Memonitor perkembangan proyek yang sedang berjalan
- Menyelesaikan siklus hidup proyek dengan tanggung jawab akhir yang relevan, termasuk mengatur tinjauan proyek dan mengkomunikasikan hasilnya
Keterampilan Dasar Seorang Manajer Proyek
Manajer proyek memiliki sejumlah tanggung jawab dan tugas terkait proyek, yang menuntut penerapan beragam keterampilan yang luas dan fleksibel. Di antara keterampilan dasar yang diperlukan oleh seorang manajer proyek termasuk yang berikut:
| Soft Skill | Hard Skill |
| Kepemimpinan | Pengetahuan Tentang Metodologi Manajemen Proyek |
| Komunikasi | Manajemen Operasi |
| Bekerja Sebagai Satu Tim | Manajemen Risiko |
| Terorganisir | Manajemen Keuangan |
| Manajemen Waktu | Pemahaman Tentang Alat Dan Perangkat Lunak Yang Relevan |
| Kemampuan Beradaptasi | Tampilan Visual Informasi |
| Pengambilan Keputusan | Penjadwalan |
| Kecerdasan Emosional | |
| Resolusi Konflik |
Baca Juga: Inilah Perbedaan Soft Skill Dan Hard Skill
Contoh Manajemen Proyek
Untuk mendalami pemahaman tentang konsep manajemen proyek, sangat berguna untuk melihat penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa contoh bagaimana manajemen proyek digunakan secara luas dalam berbagai industri setiap hari:
Contoh Pertama: Manajemen Proyek Dalam Konstruksi
Pada tahun 2005, BAA Airports Ltd. menugaskan proyek besar-besaran: memperbarui Terminal 1 di Bandara Heathrow, salah satu bandara internasional tersibuk di dunia. Proyek ini menantang karena harus menjaga terminal tetap beroperasi untuk 20 juta penumpang setiap tahunnya sementara proyek konstruksi berlangsung. David Boyson, PMP, sebagai manajer proyek, memimpin pemugaran Heathrow dan menghadapi sejumlah tantangan tak terduga, seperti keberadaan asbes di langit-langit dan ketidaksesuaian dengan tingkat lantai. Dalam mengelola proyek ini, Boyson dan timnya berhasil mengatasi hambatan tersebut, mengelola risiko operasional, dan menjaga komunikasi yang baik dengan pihak terkait. Mereka berhasil menyelesaikan proyek sesuai jadwal dan anggaran, dengan kepatuhan pada Panduan PMBOK dari Project Management Institute, yang menjadi acuan standar bagi para profesional manajemen proyek. Renovasi Terminal 1 di Bandara Heathrow pada tahun 2005 diakui sebagai studi kasus sukses dalam manajemen proyek konstruksi yang hingga saat ini dianggap sangat berhasil.
Contoh 2: Manajemen Proyek Di Bidang Kesehatan
Selama pandemi COVID-19, perusahaan farmasi dan bioteknologi AstraZeneca bekerja sama dengan Universitas Oxford untuk memenuhi kebutuhan global akan vaksin. Kolaborasi dimulai saat peneliti dari Universitas Oxford menunjukkan hasil penelitian awal yang menjanjikan dalam pengembangan vaksin. Dengan gabungan keahlian manufaktur AstraZeneca dan jaringan rantai pasokan global, kerjasama ini berhasil mengatasi tantangan yang dihadapi akibat pandemi.
Meskipun demikian, kemitraan ini dihadapkan pada berbagai tantangan sepanjang perjalanan proyek, terutama ketidakpastian dan perkembangan cepat dari krisis kesehatan masyarakat. Kemampuan untuk beradaptasi menjadi kunci, dan penerapan panduan manajemen proyek terstruktur menjadi landasan bagi tim dalam menghadapi situasi tersebut. Akhirnya, proyek ini sukses luar biasa dengan pengiriman lebih dari satu miliar dosis vaksin ke lebih dari 170 negara.
Contoh Ketiga: Manajemen Proyek Di Bidang Teknologi Penerbangan
Misi Mars Pathfinder dimulai pada tahun 1996 sebagai hasil dari pengurangan anggaran di NASA, yang memfokuskan organisasi pada proyek-proyek yang bisa diselesaikan dengan cara yang lebih cepat, efisien, dan hemat biaya. Misi ini memiliki tujuan untuk menghabiskan kurang dari $150 juta dan menyelesaikannya dalam 36 bulan. Awalnya, NASA menetapkan tujuan utama: mengirim wahana antariksa ke Mars dan mendaratkannya dengan keadaan utuh untuk dianggap berhasil.
Namun, saat proyek berakhir pada bulan September 1997, Mars Pathfinder telah mengumpulkan lebih dari 2,3 miliar bit data, termasuk lebih dari 16.500 gambar dari pendarat dan 550 gambar dari penjelajah. Selain itu, informasi meliputi lebih dari 15 analisis kimia dari batuan, tanah, serta data yang meluas tentang angin dan cuaca di Mars. Proyek ini menjadi contoh bagus dalam manajemen proyek, yang menghasilkan penghargaan Project of the Year pada tahun 1998 dari PMI.
Dalam menjalankan proyek, penting untuk mengembangkan keterampilan manajemen proyek yang kuat. Pelatihan dan sertifikasi MPM (Master Project Management) adalah langkah cerdas untuk meningkatkan keterampilan Anda. Dengan AHS Manajemen, Anda dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang prinsip dan metodologi yang mendukung keberhasilan proyek. Mendapatkan sertifikasi ini juga membawa manfaat tambahan; Anda akan mendapatkan sertifikat dengan lisensi dari AAPM (American Academy of Project Management), yang memperkuat kredibilitas dan pengakuan Anda di dunia manajemen proyek. Temukan lebih banyak tentang pelatihan MPM kami dan persiapkan diri Anda untuk mengukir kesuksesan dalam manajemen proyek dengan mengklik disini.